SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Bupati Radiapoh H Sinaga dinilai tidak menghormati para Raja Simalungun sebagai pendiri daerah yang dipimpinnya ,dengan tidak melakukan ziarah ke makamnya menjelang HUT ke 190 kabupaten Simalungun yang sudah diperingati dengan rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (11/4/2023).
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Simalungun Bernhard Damanik, Rabu (12/4/2023) di Pematang Raya mengatakan ziarah ke makam raja pendiri Simalungun sebaiknya dijadikan kebiasaan menjelang peringatan hari jadi kabupaten Simalungun,karena itu saya sangat kecewa itu tidak dilakukan bupati.
" Saya tidak tahu apakah dilakukan Bupati Simalungun atau tidak ziarah ke makam para raja pendiri atau penguasa kabupaten Simalungun sebelum puncak peringatan HUT ke 190 kabupaten Simalungun,tapi sepertinya tidak dilakukan,yang ada hanya rapat paripurna", ujar Bernhard.
Politisi Nasdem yang dikenal vokal itu menilai Bupati Radiapoh H Sinaga tidak menghargai para raja pendiri kabupaten Simalungun , sehingga melupakan ziarah ke makam para raja itu, yang seharusnya rangkaian kegiatan HUT ke 190 kabupaten Simalungun diawali dengan ziarah ke makam para raja penguasa dan pendiri kabupaten Simalungun.
Bernhard mengaku kecewa jika seorang bupati tidak memahami kebiasaan ziarah ke makam pendiri daerah yang dipimpinnya, dan hanya tahu hari jadinya.
" Sebaiknya itu harus dilakukan Bupati Simalungun sebagai wujud penghormatan kepada para raja pendiri kabupaten Simalungun", ujar Bernhard.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun,Andre Rahadian yang dikonfirmasi via pesan Whats App (WA) terkait ada tidaknya Bupati Radiapoh H Sinaga ziarah ke makam para raja penguasa atau pendiri kabupaten Simalungun menjelang hari jadi kabupaten Simalungun, Selasa (11/4/2023) hingga Rabu (12/4/2023) pukul 10.00 WIB tidak menanggapinya.
Sehari sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simalungun menggelar rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 190 Daerah Simalungun Tahun 2023, di gedung DPRD Kabupaten Simalungun, Pamatang Raya, Sumut, Selasa (11/4/2023).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani didampingi wakil-wakil ketua yaitu Samrin S Girsang, Elias Barus dan Sastra Joyo Sirait dan dihadiri oleh para anggota dewan.
Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga dalam sambutannya antara lain menyampaikan, daerah Simalungun pernah dipimpin oleh Raja Nagur, kemudian berkembang menjadi kerajaan Maropat atau raja Maropat yaitu Kerajaan Siantar (Marga Damanik), Kerajaan Panei (Marga Purba Dasuha), Kerajaan Silou (Marga Purba Tambak) dan Kerajaan Tanoh Jawa (Marga Sinaga).
Selanjutnya kerajaan yang tujuh (Harajaon Marpitu/Raja Marpitu) yaitu Kerajaan Siantar (Marga Damanik), Kerajaan Panei (Marga Purba Dasuha), Kerajaan Silou (Marga Purba Tambak), Kerajaan Tanoh Jawa (Marga Sinaga), Kerajaan Raya (Marga Saragih Garingging), Kerajaan Purba (Marga Purba Pakpak) dan Kerajaan Silimakuta (Marga Purba Girsang).
" Kita patut bersyukur dan berbangga pada hari ini, dapat memperingati HUT yang ke 190 daerah Simalungun," ujar Radiapoh kepada para wartawan.
Ketua DPRD Simalungun juga menyampaikan, melalui peringatan HUT ke-190 daerah Simalungun menunjukkan usia yang cukup matang.
"Untuk itu janganlah berfikir mundur ke belakang, tapi kita berfikir maju ke depan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan untuk berkarya membangun Simalungun sesuai dengan visi dan misi Bupati dan wakil bupati 'Rakyat Harus Sejahtera" , sebut Timbul.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait
