PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id- Walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani akan memimpin langsung Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) hingga ke pelosok kelurahan.
Hal itu dilakukan dokter spesialis anak itu, untuk merealisasikan target penurunan angka stunting di kota Pematang Siantar menjai 10 % tahun 2024.
"Sebagai Ketua TPPS saya akan mengajak tim turun langsung jemput bola ke pelosok kelurahan, menangani stunting, hingga diharapkan target 10% bisa terealisasi tahun depan (2024)," ujar Susanti pada rapat rencana aksi 8 konvergensi program percepatan penurunan stunting, di ruang rapat Bappeda,kemarin.
Dengan turun langsung menurutnya tim akan melihat langsung kondisi anak,perekonomian keluarga dan ibunya di rumahnya,dan selanjutnya akan mengedukasi langkah-langkah yang perlu dilakukan ibu serta upaya pemerintah membantunya.
Susanti mengatakan, saat ini angka stunting di Pematang Siantar masih 14,3 %, dengan melakukan jemput bola penanganannya diharapkannya target 10% bisa tercapai.
Secara khusus Susanti meminta Lurah dan Camat tanggap terhadap persoalan stunting ,dengan rajin turun ke tengah-tengah masyarakat.
Dia menyampaikan stunting merupakan kekurangan gizi pada bayi di 1.000 hari pertama, dan dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
"Stunting erat hubungannya dengan peningkatan kualitas SDM,sehingga orang tua,pemerintah harus memiliki komitmen untuk memperbaiki gizi masyarakat terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," sebut Susanti.
Kegiatan ditutup dengan diskusi dalam mereview tahun 2022 dan menyusun perencanaan strategi dan inovasi tahun 2023 terkait percepatan penurunan stunting di kota Pematang Siantar.
Editor : Riky Fernando Hutapea