PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Hadiri perayaaan Natal PDIP Sumatera Utara di lapangan H Adam Malik, Pematang Siantar bersama walikota Susanti Dewayani Gubernur Edy Rahyamadi mengaku tak takut dibully.
Edy mengatakan dirinya yakin yang datang ke perayaan Natal PDIP Sumatera Utara adalah orang-orang beriman, khususnya yang datang dari jauh, seperti Jakarta.
“Pasti karena beriman maka datang ke mari (perayaan Natal) makanya saya pun tak ragu-ragu,padahal seharusnya berangkat tadi ke Tanah Karo, lalu ditelepon, katanya harus ke Siantar, ada Natal PDI Perjuangan,” ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu mengatakan meskipun berbeda agama dengan yang sedang merayakan Natal, tetapi dia menyebutkan sama-sama memiliki iman.
“Untuk itu saya mengucapkan selamat Hari Natal, dan merayakannya ,ada kata-kata damai, dan semua itu adalah harapan kita semua,” sebut Edy.
Edy mengatakan,saat berbincang dengan anggota DPR RI Junimart Girsang menanyakan mengapa tidak dipanggil untuk menyalakan lilin di perayaan Natal PDIP Sumatera Utara.
“Katanya nanti saya akan dibully,sampai ke situlah dipikirkan sahabat saya ini (Junimart) , tetapi sebenarnya tak ada masalah kalau aku ikut menyalakan lilin tadi,udah biasa aku dibully,selama empat tahun isinya dibully terus,” pungkas Edy.
Ketua Panitia Natal PDI Perjuangan Sumatera Utara, Mangapul Purba, dalam laporannya mengatakan sukacita Natal dilaksanakan di kota Pematang Siantar dengan dihadiri kader partai dari kabupaten/l dan kota yang berada di Pulau Sumatera.
Dia menambahkan perayaan Natal dirangkai kegiatan bakti sosial dan penyerahan bingkisan kepada masyarakat kurang mampu di kota Pematang Siantar.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Rapidin Simbolon mengucapkan terima kasih kepada Walikota Pematang Siantar atas bantuan dan dukungan untuk perayaan Natal PDIP.
Mantan Bupati Samosir itu mengatakan, perayaan Natal PDIP Sumatera Utara ,terlaksana berkat gotong royong dan menunjukan eksistensi perjuangan untuk seluruh umat.
“Karena kami selalu hadir dan tidak pernah alpa di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Kita selalu hadir untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh umat,” ujar Rapidin.
Di perayaan Natal PDIP Sumatera Utara menurutnya , sambung Rapidin diberikan beasiswa kepada anak yatim piatu dan yang berkekurangan kemampuan.
“Ada sebanyak 200 orang anak yatim piatu dan dibuatkan buku tabungan sebagai beasiswa,ada juga hampir 2.000 bingkisan Natal yang dibagikan secara serentak hari ini sesuai kupon yang sudah dibagikan,tanpa memandang agama Kristen atau bukan,sebab PDIP hadir untuk seluruh masyarakat Pematang Siantar", sebut Rapidin.
Hadir juga di acara itu Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting,Ketua DPRD Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga,dan sejumlah anggota fraksi PDIP diantaranya Imannuel (Noel) Lingga, Deni Siahaan, Bupati Tapanuli Utara Nixon Nababan.
Sebagai pengkotbah Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pendeta Dr Dedy Fajar Purba.
Editor : Riky Fernando Hutapea