Ayinde menyadari kebahagiaan yang dia alami sekarang adalah keajaiban dari Tuhan, yang menurutnya, seperti yang diberikan untuk Sarah, Hana dan sejumlah orang lain dalam Alkitab, Roma 9:15.
Pernikahan Pertama Ayinde, yang sangat gembira atas kemurahan Tuhan dalam pernikahan keduanya, menceritakan bagaimana dia gagal dalam pernikahan pertamanya dan diusir dengan cara yang tidak manusiawi karena keadaannya yang saat itu dianggap "mandul".
Dia mengatakan dirinya selalu takut untuk diingatkan pada pernikahan pertamanya yang kandas pada tahun 1988 karena pengalaman mengerikan di tangan suami pertamanya, yang namanya tidak dia sebutkan.
"Itu masa lalu saya, dan saya hanya tidak ingin untuk diingatkan setelah pengalaman buruk, memalukan dan traumatis yang saya alami. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah menghapus air mata saya di pernikahan kedua saya," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa setelah runtuhnya pernikahan pertamanya, yang berlangsung sekitar 22 tahun, dia menikah lagi dengan Alhaji Abolarin Isiaka Ayinde pada tahun 2010, yang sangat dia puji karena menunjukkan kepadanya cinta, perhatian, dan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta