Polri, kata Sigit, telah menjalin kerja sama dengan 11 kementerian/lembaga maupun stakeholder luar negeri dan enam kementerian/lembaga dalam negeri.
Menurutnya, terorisme dan radikalisme harus menjadi perhatian bersama, karena tindak pidana itu merupakan permasalahan global yang terjadi hampir di seluruh negara.
Berdasarkan Survei Global Terrorism Index (GTI) tahun 2024, Indonesia masih tergolong dalam negara dengan dampak terorisme menengah dengan peringkat 31 dari 163 Negara.
"Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri. Polri terus berupaya untuk menanggulangi terorisme dengan menggunakan soft approach dan hard approach," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait