PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Utara mengecam dugaan aksi kekerasan oleh aparat Polres Pematang Siantar dalam mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa,Senin (3/4/2023), yang menyebabkan Ketua Pimpinan Cabang PMII Pematang Siantar-Simalungun ,Kharil Mansyah Sirait terluka.
Bendahara Umum Pengurus Kordinator Cabang (PKC) PMII Sumatera Utara, Chotibul Umam Sirait mengatakan, mengecam keras tindak kekerasan terhadap mahasiswa oleh oknum aparat kepolisian dalam mengamankan aksi unjuk rasa kembali terulang,sehingga mahasiswa meminta Kapolri dan Kapolda Sumatera Utara perlu mengevaluasi kinerja Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando.
" Ketua PC PMII Pematang Siantar, Kharil Mansyah Sirait diduga mengalami tindak kekerasan oleh oknum aparat kepolisian saat aksi dorong pada unjuk rasa di kantor Kejari Pematang Siantar dan Balai Kota Pematang Siantar,Senin (3/4/2023)", sebut Chotibul.
Dia juga meminta Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando untuk menginvestigasi anggotanya yang melakukan tindak kekerasan terhadap mahasiswa yang berunjuk rasa dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada mahasiswa.
Kasie Humas Polres Pematang Siantar AKP Rusdi Yahya yang dikonfirmasi via pesan Whats App (WA) terkait dugaan tindak kekeran oleh oknum polisi saat mengamankan unjuk rasa ,mengaku,belum mendapat konfirmasi.
Pihaknya menurut Chotibul juga akan menyurati secara resmi Kapolda Sumatera Utara dan Kapolrk terkait dugaan tindak kekerasab yang dialami Ketua PC PMII Pematang Siantar-Simalungun.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait
