SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id - Penyidik Satuan Reskrim Polres Simalungun dipimpin Kepala Satuan (Kasat) AKP Rachmat Ariwibowo masih terus berupaya mengungkap kasus kematian Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anaknya yang masih di bawah umur.
Korban yang diketahui bekerja di Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun sebagai Bendahara BOK Puskesmas Bandar Huluan ditemukan tewas bersama anak laki-lakinya berusia 13 tahun di rumahnya komplek Perumahan Mutiara Landbouw, Dusun V, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Selasa (18/4/2023) lalu.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk suami dan mantan suami korban serta sejumlah petunjuk di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Masih dalam penyelidikan pelakunya,sejumlah saksi sudah diperiksa oleh penyidik termasuk suami dan mantan suami korban serta sejumlah barang bukti di TKP sudah diamankan sebagai petunjuk untuk mengungkap pelakunya," ujar Rachmat, Rabu (26/4/2023).
Rachmat menolak untuk memberikan keterangan lebih rinci terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut,namun meminta doa supaya bisa segera diungkap.
" Mohon doanya,supaya pelakunya bisa segera diungkap," sebut Rachmat.
Sebelumnya pertengan April 2023 lalu, Lenni Herawati Bibela Hutapea (43) dan putranya ditemukan tewas dengan kondisi tubuh sudah membusuk di kamar rumahnya.
Kematian kedua korban diketahui setelah.warga sekitar mencium bau busuk dari arah rumahnya.
Warga juga curiga karena sudah beberapa hari korban yang disebut-sebut bersuamikan seorang dokter itu, dan putranya yang tinggal di rumahnya tidak terlihat.
Untuk memastikan kondisi penghuni rumah sejumlah warga masuk dan mendapati darah berceceran di lantai dan kedua korban sudah tewas dengan tubuh membusuk di dekat tempat tidur di kamar rumahnya.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait