get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendukung AMIN Beri Dukungan ke Ganjar-Mahfud: Secara Moral Kita Menang Pak!

Ketum MUI Minta Candaan Zulhas soal Amin Tidak Dilebih-lebihkan

Jum'at, 22 Desember 2023 | 13:32 WIB
header img
Mendag Zulkifli Hasan.Foto: Dok

"Akhir-akhir ini dalam rangka pilpres ada calon presiden dan wakil presiden, kebetulan namanya satunya Anies, wakilnya Muhaimin untuk memudahkan kemudian disingkat jadi AMIN, artinya Anies dan Muhaimin. Tetapi dua kalimat ini tidak sama, yang satu itu nuansa agama murni, yang satu nuansa politik Pilpres 2024," lanjutnya.

Anwar meminta publik tidak melebih-lebihkan dan membuat polemik lebih panjang terkait apa yang disampaikan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal bacaan Amin dan jari saat tahiyat. Sebab, itu hanya bercandaan.

"Nah, kemudian akhir-akhir ini pak Kiai Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, juga Pak Anies Baswedan, dan terakhir Pak Zulhas membuat candaan dengan mengait-ngaitkan orang yang sedang salat karena cintanya pada paslon tertentu, kemudian tidak mau mengucapkan Amin. Bahkan saya lihat di video Pak Kiai Somad menampilkan berbagai mazhab tentang jari yang diucapkan ketika tahiyat. Bagaimana Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i, dan lain-lain," ungkapnya.

"Bahkan, terakhir candaaan Kiai Somad tentang orang yang mendukung calon tertentu, ketika tahiyat tidak pakai satu jari tapi dua jari, itu bercandaan," bebernya.

Anwar menegaskan, saat ini suasana politik memanas. Banyak hal dikait-kaitkan dengan politik. Ia juga meminta semua pihak termasuk para capres-cawapres berhati-hati untuk bercanda soal agama.

"Nah, karena ini nuansanya politik, sehingga akhirnya jadi ramai. Akhirnya ramai. Tetapi saya berharap bahwa kita ini berhati-hati. Saya minta ketika para ustaz ngaji berhati-hati dalam bercanda. Ketika capres berpidato atau bercanda, hati-hati bercanda. Ketika pimpinan partai bercanda dengan diksi-diksi agama, saya berharap supaya hati-hati," tegasnya.

"Jadi MUI mengambil posisi memberi nasihat kepada para kiai, ulama, politisi juga kepada calon-calon presiden, cawapres untuk berhati-hati dalam menggunakan diksi-diksi agama, karena ada pepatah mengatakan kalamul imam, imamul kalam, ucapan pemimpin itu pemimpinnya ucapan. Itu harus hati-hati, dampaknya nggak baik kalau nggak hati-hati. Agama itu kan memberi nasihat, kata Rasulullah agama itu nasihat. Nasihat kepada pemimpin dan rakyat, para pemimpin, politisi, dai, ulama dinasihati Rasulullah agar hati-hati, karena tajamnya mulut lebih berbahaya daripada tajammya pisau," tambahnya.

Anwar juga mengimbau seluruh rakyat Indonesia menjaga persatuan di tahun politik 2024 ini. Ia berpesan agar tidak ada perpecahan selama pemilu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut