Kapolres Pematang Siantar Akui Tidak Profesional, Lakukan Tindakan Represif Amankan Aksi Mahasiswa
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/09/08/d0bb6_ricky-fernando-hutapea.jpg)
PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id- Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando,SIK mengakui pihaknya melakukan kesalahan dan melakukan tindakan represif dalam melakukan pengamanan unjuk rasa kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, Senin (5/9/2022) lalu hingga ada mahasiswa yang terkena tembakan gas air mata.
Pengakuan itu disampaikan Fernando menanggapi pernyataan sikap ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Pematang Siantar, Kamis (8/9/2022).
" Saya selaku kapolres Pematang Siantar meminta maaf secara khusus kepada mahasiswa Cipayung Plus dan mengakui kesalahan,tidak profesional karena melakukan tindakan represif", ujar Fernando.
Saat ini menurutnya Propam Polda Sumatera Utara sedang melakukan pemeriksaan terhadap personel terkait penembakan gas air mata kepada mahasiswa pada aksi unjuk rasa awal pekan kemarin.
Dia juga meminta mahasiswa mengawal proses penanganan oleh Propam Polda Sumatera Utara terkait tindakan represif persone Polres Pematang Siantar dalam pengamanan aksi unjuk rasa Cipayung Plus.
Dikonfirmasi usai aksi unjuk rasa kapolres Pematang Siantar, AKBP Fernando mengatakan, seluruh personel sesuai surat perintah sekitar 170 orang diwakili sejumlah perwira termasuk dirinya diperiksa Propam Polda Sumatera.
Editor : Riky Fernando Hutapea