Rita Sartika menjelaskan bahwa jembatan tersebut adalah satu-satunya akses masyarakat untuk beraktivitas, termasuk dalam prosesi pemakaman. Namun, kondisinya yang rapuh dan nyaris tidak layak pakai sangat membahayakan.
“Keadaan ini tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga menghambat aktivitas penting seperti pemakaman. Saat musim hujan tiba, sungai meluap, membuat jembatan ini semakin sulit dilalui. Anak-anak yang ingin ke sekolah dan petani yang membawa hasil panen pun harus mempertaruhkan keselamatan mereka,” tulisnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait