MOSKOW, iNewsMedan.id - Pasukan elite Marinir mengecam keras komadan mereka setelah menderita kerugian besar serangan yang membingungkan di sebuah desa Ukraina timur.
Brigade Infanteri Angkatan Laut Rusia Pengawal ke-155 itu menilai keputusan atasan mereka sebagai sebuah kesalahan.
Awalnya pasukan Rusia melancarkan serangan ke garnisun Ukraina di Pavlivka barat daya Donetsk pada 2 November untuk menguasai rute pasokan utama, kata militer Ukraina dan pejabat pro-Rusia.
Empat hari kemudian, Marinir Rusia menyalahkan para pemimpin militernya atas hilangnya 300 orang.
Kecaman itu tertuang dalam sebuah surat kepada gubernur daerah asal mereka di Timur Jauh. “Kami dilemparkan ke dalam serangan yang membingungkan,” bunyi isi surat itu dikutip oleh blogger pro-perang, Anastasia Kashevarova dan saluran Telegram Gray Zone.
Seperti dilaporkan Moscow Times, Selasa (8/11/2022), koresponden perang media negara, Alexander Sladkov juga mengungkapkan keberadaan surat itu tanpa mengutipnya secara langsung. Marinir dari kota wilayah Primorye, Vladivostok, menuduh komandan mereka dan kepala Distrik Militer Timur Rusia memaksa pasukan maju ke Pavlivka, terlepas dari kelemahan strategis mereka. Itu semua dilakukan “demi laporan dan penghargaan mereka.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait