Mengenal Raja Haji Ahmad Penyusun Gurindam Dua Belas, Peletak Bahasa Melayu Jadi Bahasa Indonesia

Sekar Rahmadiana Ihsan
Raja Haji Ahmad atau bernama lengkap Ali Haji bin Raja Haji Ahmad penyusun puisi Gurindam Dua Belas pada 1847.Foto: youtube

Ia juga merupakan cucu Raja Ali Haji Fisabilillah, bangsawan Bugis dari Kesultanan Lingga-Riau. Semasa kecil, ia dididik oleh ayahnya dan menerima banyak pengetahuan dari lingkungan Istana Kesultanan Lingga-Riau. 

Pada masa itu, banyak ulama terkemuka yang menyambangi Kesultanan Lingga-Riau untuk keperluan mengajar, sehingga Raja Haji Ahmad mendapat banyak pengetahuan. 

Beberapa ulama tersebut ialah Syeikh Ahmad Jabarti, Syeikh Ismail bin Abdullah al Minkabawi, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1822, Raja Haji Ahmad bersama ayahnya pergi ke Jakarta. 

Di sana, ia mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar. Selain itu pada 1828, ia bersama ayahnya dan 11 kerabat Bugis lainnya pernah menjadi Bangsawan Bugis pertama yang pergi ke Mekkah untuk berhaji. 

Ketika memasuki usia 32 tahun pada tahun 1845, Raja Haji Ahmad beserta saudara sepupunya, Raja Ali bin Ja’far dipercaya untuk memimpin wilayah Lingga, mewakili Sultan Mahmud Muzaffar Syah. 

Sepupunya diangkat menjadi Dipertuan Muda Riau VIII, sedangkan Raja Haji Ahmad sebagai penasihat keagamaan kesultanan. Pada masa-masa itu, ia mulai menerbitkan beberapa karya-karyanya. 


 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network