get app
inews
Aa Text
Read Next : BBC Rantauprapat Jelajahi Kota Padangsidimpuan dan Sibolga

Pemda Tapanuli Tengah - Sibolga Dukung Penghentian Migrasi Koleksi Arkeologi Barus ke Cibinong Bogor

Minggu, 07 Juli 2024 | 14:56 WIB
header img
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Pemerintah Kota Sibolga mendukung upaya penghentian pelaksanaan migrasi koleksi arkeologi di Laboratorium Arkeologi Barus.Foto: Ist

Untuk menghentikan pelaksanaan migrasi koleksi arkeologi situs-situs Barus, DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga memohon dukungan Presiden untuk menetapkan situs Barus dan situs Bongal di Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai kawasan riset arkeologi BRIN untuk kepentigan penelitian yang holistik dan sistemik.

Apalagi, tahun 2024 BRIN berencana untuk melakukan kegiatan riset arkeologi maritim di situs Bongal melalui eskavasi arkeologi sejarah maritim. Cuma dua rencana ekskavasi arkeologi di Indonesia, di Bongal dan ekskavasi arkeologi prasejarah di Bumiayu (Kabupaten Brebes, Jawa Tengah). Pusat-pusat riset BRIN menominasikan Bongal sebagai tujuan riset arkeologi maritim. 

Kedua, koleksi benda cagar budaya memiliki ciri-ciri, yaitu bendanya rapuh (fragile), jumlahnya terbatas (finite/limited), bentuknya langka (uniqe), dan tidak terperbaharui (unrenewable). Dalam surat kepada Presiden Joko Widodo, DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga menyatakan bahwa Kabupaten Tapanuli Tengah membutuhkan pengelolaan koleksi benda arkeologi situs Barus dan situs Bongal dalam museum yang berdiri di wilayah Tapanuli Tengah. 

Ketiga, DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengusulkan penetapan situs Barus dan situs Bongal sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang wilayah penataan ruangnya diprioritaskan sebagai tempat pelestarian dan pengembangan cagar budaya karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap aspek sosial budaya ekonomi di masa awal jalur rempah Nusantara. Penetapan situs Barus dan situs Bongal sebagai KSN mempunyai pengaruh terhadap beberapa sektor serta pengembangan wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 

Tembusan surat DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga ditujukan kepada Wakil Presiden Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin; Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P.; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.; Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc.; Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si.; Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H.; Walikota Sibolga Jamaluddin Pohan; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Anwar Iskandar; dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara Dr. H. Maratua Simanjuntak.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut