Safari Ramadhan Bupati Labura, Pelaku UMKM Serta Guru Non Sertifikasi Terima Bantuan

LABURA, iNewsSiantar.id – Kegiatan Safari Ramadhan di Labuhanbatu Utara, sejumlah bantuan disalurkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta guru honorer non-sertifikasi, sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendriyanto Sitorus secara langsung menyerahkan bantuan kepada penerimanya.
 
Sebanyak 25 pelaku UMKM menerima bantuan sebesar Rp500 ribu untuk tambahan modal usaha. Bantuan diserahkan usai melaksanakan salat berjamaah dalam momen Safari Ramadhan di Masjid Al-Munawaroh di Dusun Pinggir Jati, Desa Parpaudangan, Kecamatan Kualuh Hulu, Rabu (13/3/2024).
 
Selain itu, sebanyak 40 warga kurang mampu juga menerima paket ramadhan dengan masing-masing menerima uang tunai berjumlah Rp150 ribu.
 
Herlina Lubis, salah satu pelaku UMKM asal Desa Membang Muda mengaku sangat senang dengan bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah bisa untuk tambahan modal, kalau saya usaha kuliner dirumah,” ujarnya.
 
Hal senada disampaikan Juli Hartina, warga Kelurahan Aek Kanopan Timur yang sehari-harinya berjualan pecel. Bantuan tersebut akan dimanfaatkannya untuk keperluan usahanya.
 
“Inikan bulan puasa ya, jadi setiap sore ke malam aja jualannya. Alhamdulillah saya sangat senang, pembeli juga meningkat dan ini bantuan ini saya pakai untuk tambahan modal juga,” kata dia.

 Sementara Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus mengatakan, guru honor non sertifikasi sebanyak 12 orang sebesar Rp500 ribu per orang. Dalam kesempatan tersebut juga dirangkai dengan penyantunan 25 anak yatim.
 
“Kami dari Tim Safari Ramadhan juga memberikan fasilitas untuk Masjid Al-Munawarah berupa AC, sajadah masjid, jam dinding digital. Keseluruhan bantuan yang diberikan ini dibiayai dari APBD dan Baznas Kabupaten Labura,” sebutnya.
 
Bupati juga menyebut, Safari Ramadhan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemkab Labura sebagai pendekatan rohani antara pemerintah dengan masyarakat. Ia pun menekankan pentingnya pemimpin, mulai dari bupati hingga kepala desa, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
 
“Safari Ramadhan juga dianggap sebagai wadah untuk menyampaikan informasi dan menyerap aspirasi masyarakat untuk dijadikan referensi pembangunan ke depan,” jelasnya.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Wakil Bupati, Sekda, Ketua PKK, jajaran Kepala OPD, Camat, Ormas Pemuda, kepala desa, serta masyarakat setempat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta