Robinhot turnip mengatakan bahwa mereka telah meminta keterangan guru Emmy beberapa hari lalu, terkait tulisannya yang menghina anak Atta Aurel.
Dari keterangannya kepada Wakepsek, Emmy mengaku bahwa handphone-nya hilang saat dia berada di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sehingga aksi penghinaan terhadap anak Atta dilakukan oleh orang yang meng-hack ponselnya, bukan dirinya. Pelaku menyebut bahwa semua yang terjadi adalah kendali hacker.
“Jadi pengakuan beliau (Emmy), akunnya itu digunakan orang. Ponselnya hilang di Payakumbuh,” tutur sang wakil kepala sekolah.
“Beliau katakan itu bukan saya. Menurut pengakuan beliau, akun dia dihack,” tambahnya.
Emmy pun mengaku sudah melaporkan ponselnya yang hilang ke pihak kepolisian. “Iya pak itu sudah dilaporkan dan sudah dalam penyelidikan kantor suami saya,” utur Emmy kepada Wakepsek.
Lantaran pengakuan Emmy, kata Robinhot, pihak sekolah tidak akan mengambil langkah terlalu jauh, seperti pemecatan.
“Tindakan tersebut di luar kedinasan. Tidak ada juga perintah koordinasi dari pihak kepala sekolah tentang perlakuan dia (Emmy), itu terpisah,” paparnya.
Disinggung terkait karakter Emmy, lanjut Robinhot, sejauh ini memang tidak ada masalah apapun dalam berinteraksi dengan guru ataupun etikanya di media social. Sehingga tidak ada kecurigaan apapun saat kasus ini menguak ke warganet.
Editor : Hikmatul Uyun