PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id - Media sosial beberapa hari ini dihebohkan dengan postingan seorang pemilik akun milik Emmy Rismauly l Tobing yang diduga menghina anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah,
Terungkap, ternyata sosok Emmy merupakan seorang guru di SMPN 2 Siantar, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Selain sebagai tenaga pengajar, pelaku juga merupakan seorang istri polisi.
Dalam kolom komentar, sebuah akun bernama Emmy itu menghina anak Atta dan Aurel dengan kata-kata yang tidak pantas. Melihat putrinya dihina, Atta Halilintar geram tak terima.
"Anak saya ada salah apa sama ibu??? Anak saya banyak kurang dimata ibu?? Dibilang oon, d*wn*ndrom, i*iot dll... (ini baru sebagian masih banyak lagi ibu ini ngatain anak kami).
Heran ibu2 punya anak bisa ngatain anak orang lain.. di diemin seminggu makin2 ngatain dimana2.. istri saya hamil aja sampe di dm2 maki2 anak saya kasian bumil keganggu bu.. ga ada orang tua yg terima anaknya dibilang begini," tegas Atta Halilintar.
Setelah identitas pelaku terkuak, sejumlah awak media mendatangi Emmy di tempatnya mengajar, yakni di SMPN 2 Siantar. Namun pelaku enggan menemui wartawan dengan alasan sibuk mengkoreksi hasil ujian anak didiknya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Siantar, Robinhot Turnip, membenarkan jika pemilik akun itu mengajar di sekolahnya.
Robinhot turnip mengatakan bahwa mereka telah meminta keterangan guru Emmy beberapa hari lalu, terkait tulisannya yang menghina anak Atta Aurel.
Dari keterangannya kepada Wakepsek, Emmy mengaku bahwa handphone-nya hilang saat dia berada di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sehingga aksi penghinaan terhadap anak Atta dilakukan oleh orang yang meng-hack ponselnya, bukan dirinya. Pelaku menyebut bahwa semua yang terjadi adalah kendali hacker.
“Jadi pengakuan beliau (Emmy), akunnya itu digunakan orang. Ponselnya hilang di Payakumbuh,” tutur sang wakil kepala sekolah.
“Beliau katakan itu bukan saya. Menurut pengakuan beliau, akun dia dihack,” tambahnya.
Emmy pun mengaku sudah melaporkan ponselnya yang hilang ke pihak kepolisian. “Iya pak itu sudah dilaporkan dan sudah dalam penyelidikan kantor suami saya,” utur Emmy kepada Wakepsek.
Lantaran pengakuan Emmy, kata Robinhot, pihak sekolah tidak akan mengambil langkah terlalu jauh, seperti pemecatan.
“Tindakan tersebut di luar kedinasan. Tidak ada juga perintah koordinasi dari pihak kepala sekolah tentang perlakuan dia (Emmy), itu terpisah,” paparnya.
Disinggung terkait karakter Emmy, lanjut Robinhot, sejauh ini memang tidak ada masalah apapun dalam berinteraksi dengan guru ataupun etikanya di media social. Sehingga tidak ada kecurigaan apapun saat kasus ini menguak ke warganet.
Editor : Hikmatul Uyun