SIMALUNGUN ,iNewsSiantar.id- Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Sipolha-Sihaporas (ASS) mengutuk tindakan anarkis kelompok tertentu , yang berupaya mengulayatkan wilayah Sipolha-Sihaporas dengan merekayasa sejarah.
Ketua ASS, Rikkot Damanik, Senin (10/4/2023) mengatakan,pihaknya sudah menyampaikan aspirasi ke DPRD Simalungun dan diterima Ketua Timbul Jaya Sibarai pekan lalu,terkait upaya-upaya mengulayatkan wilayah Sipolha-Sihaporas oleh kelompok tertentu.
" Aliansi Sipolha-Sihaporas sudah menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa ke DPRD Simalungun pekan lalu, dan Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani berjanji akan menyikapi aspirasi yang disampaikan warga," ujar Rikkot.
Selain itu Rikkot juga meminta kepolisian untuk menindak dan mengusut tuntas pelanggaran hukum yang dilakukan kelompok tertentu di wilayah Sipolha-Sihaporas karena merasa kebal hukum.
Warga yang tergabung dalam ASS juga meminta PT TPL yang selama ini terkesan melakukan pembiaran, untuk mengusir kelompok yang mengklaim wilayah Sipolha-Sihaporas adalah tanah ulayat.
" Kami (ASS) juga mendesak DPRD untuk mendorong Bupati Simalungun segera membahas isu tanah adat Sipolha-Sihaporas,sehingga bisa segera memperoleh kepastian hukum," ujar Rikkot.
Sebelumnya pekan lalu aspirasi tersebut sudah disampaikan Aliansi Sipolha-Sihaporas saat menggeruduk DPRD Simalungun pekan lalu.
Massa diterima Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani yang menyampaikan aspirasi Aliansi Sipolha-Sihaporas akan segera ditindaklanjuti dan dibahas dengan instansi terkait serta Bupati Simalungun.
Editor : Riky Fernando Hutapea