Ribuan ASN Pemkab Simalungun Kecewa ke Bupati Radiapoh ,Jelang Idul Fitri TPP Belum Juga Cair

SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Simalungun kecewa hingga saat ini Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) belum juga dicairkan.

Padahal TPP sangat dibutuhkan ASN menjelang  Idul Fitri yang sudah semakin dekat.

Baca Juga

3 Petinggi PNS Rapat Gelap di Rumah Caleg Digerebek Warga

Kalangan ASN sangat kecewa dan menyesalkan di era Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga kesejahteraan pegawai kurang diperhatikan.

" Jika Bupati Simalungun perhatian terhadap kesejahteraan ASN, seharusnya TPP yang sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga khususnya mendekati Hari Raya, minimal TPP Januari dan Februari sudah dicairkan, sehingga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran dan kebutuhan lainnya", ujar seorang ASN di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD),Kamis (6/4/2023).

Apalagi menurutnya sebagian besar ASN sudah menggantungkan biaya kebutuhan hidup keluarga dari TPP, karena gajinya sudah dipotong mencicil kredit di bank.

Baca Juga

Datangi Pimpinan OPD Sakit ke Mobilnya Teken Surat ,Walikota Pematang Siantar Tuai Simpati ASN

Para ASN berharap Bupati Radiapoh H Sinaga memberikan perhatian dan menepati janjinya untuk Rakyat Harus Sejahtera (RHS), kerena ASN juga rakyat yang harus disejahterakan.

" Jujur saja Bupati Simalungun tidak menepati janjinya mewujudkan Rakyat Harus Sejahtera (RHS), salah satu bukti TPP ASN yang juga rakyatnya ,tidak dicairkan hingga saat ini", sebut ASN lainnya yang bertugas di Sekretariat Daerah.

Informasi yang diperoleh  ASN Pemkab Simalungun yang menjabat eselon II per bulan menerima TPP antara Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Baca Juga

Putri-Putri ASN Pemkab Simalungun yang Studi di Luar Daerah Terancam Tak Makan

Kemudian eselon III antara Rp6 juta hingga Rp8 juta dan eselon IV antara Rp2 juta hingga Rp2,5 juta.

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun Andri Rahadian yang dikonfirmasi melalui pesan Whats App (WA)  terkait penyebab belum cairnya TPP ASN ,tidak menanggapi.

Sejak menjabat Kadis Kominfo Pemkab Simalungun,Andri yang juga pernah menduduki jabatan yang sama di Pemkab Batubara sulit dimintai konfirmasi oleh wartawan,padahal sebagai juru bicara Pemkab Simalungun seharusnya komunikatif dan tidak mengabaikan konfirmasi wartawan, karena sangat dibutuhkan untuk perimbangan berita yang disajikan media

Editor : Riky Fernando Hutapea