Pegang 3 Jabatan Strategis TNI Sekaligus
Saat memimpin Korps Baret Merah, anak ke 4 dari 11 bersaudara ini pernah menduduki tiga jabatan sekaligus. Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf memercayai Yogie untuk menjabat Pangdam Siliwangi.
Pangkatnya pun naik menjadi jenderal bintang dua. Uniknya, Jusuf tetap memerintahkan jabatan Danjen Kopassandha tak dilepas. Dengan demikian, Yogie pun rangkap jabatan.
“Nanti pada waktunya aku beritahu (kapan berhenti dari Danjen Kopassandha),” kata Jusuf kepada Yogie, sebagaimana ditulis Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit.
Bukan cuma itu, pada 1982 Yogie diangkat lagi sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) II yang membawahi teritorial Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Pangkatnya naik satu tingkat lebih tinggi menjadi Letnan Jenderal.
Seperti sebelumnya, Jenderal Jusuf tetap mempertahankan Yogie sebagai Danjen Kopassandha sekaligus Pangdam Siliwangi. Dengan kata lain, Yogie tertulis dalam sejarah sebagai perwira tinggi yang memegang tiga jabatan strategis TNI sekaligus.
Selama meniti kariernya di dunia militer, Yogie S Memet banyak menerima penghargaan di antaranya, Satya Lencana Perang Kemerdekaan I dan II, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Gerakan Operasi Militer I sampai VI, Satya Lencana PBB Garuda VI.
Tak hanya di dunia militer, karier Yogis S Memet juga terus melejit. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan sipil di antaranya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kabinet Pembangunan VI, kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Bahkan namanya diabadikan sebagai nama jalan Transyogi. Yogie S Memet mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Advent Bandung pada pukul 14.15 WIB akibat penyakit ginjal yang dideritanya pada Kamis, 7 Juni 2007.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta