PETALING JAYA, iNewsSiantar.id – Aksi pembakaran Alquran di Stockholm, Swedia oleh politikus sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan dinilai sebagai tindakan memprovokasi umat Islam seluruh dunia.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pun bereaksi keras atas sikap bodoh tersebut.
“Penodaan Kitab Suci Islam secara terang-terangan oleh politisi dan kelambanan pemerintah sama saja dengan mengobarkan Islamofobia dan merupakan provokasi besar terhadap kepekaan bukan hanya Turki tetapi lebih dari dua miliar Muslim di dunia,” kata Anwar dalam pernyataan sebagaimana dilansir dari The Star.
"Malaysia mengecam kejahatan rasial berulang yang menargetkan umat Islam di dunia serta segala bentuk hasutan untuk kebencian dan mengipasi rasisme dalam kata atau perbuatan.”
"Malaysia juga memandang dengan sangat prihatin atas meningkatnya gelombang ujaran kebencian karena agama atau etnis. "
Anwar juga meminta masyarakat internasional untuk menolak ujaran kebencian terhadap ras atau agama dengan kedok kebebasan berekspresi dan untuk tetap bersatu melawan segala bentuk hasutan untuk membenci dan kekerasan.
Sebagaimana dilaporkan aksi pembakaran Alquran itu terjadi pada demonstrasi anti-Turki di Stockholm, Swedia pada Sabtu, (21/1/2023). Ini bukan merupakan aksi pembakaran Alquran pertama yang di Swedia, yang dilakukan oleh Paludan.
Pada April tahun lalu, aksi pembakaran Alquran oleh Paludan memicu kerusuhan selama berhari-hari di kota Norrköping, Swedia yang menyebabkan sejumlah korban terluka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait