Seorang prajurit Kopasgat dikejar oleh personel Interfet dengan senjata lengkap saat hendak kembali ke markas. Kendati demikian, kejadian ini tidak sampai menimbulkan kontak senjata.
Saat itu, pasukan baret jingga yang dipimpin Kapten Eka Bagus Laksana menjadi pasukan terakhir TNI yang tersisa di Bumi Lorosae.
Salah satu insiden lainnya adalah, saat kedatangan Pangkoopsau II Marsda Ian Santoso untuk bertemu Jenderal Interfet di ruang tunggu VIP bandara. Saat itu Panglima yang turun dari pesawat Hercules mendapat ancaman dari pasukan Interfet. Pasukan Ini mengarahkan senjata ke depan jenderal TNI AU tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait