Atas desakan tersebut DPRD membuat surat ditandatangani wakil ketua DPRD Pematang Siantar, Ronald Darwin Tampubolon dengan nomor 170/2165/DPRD/IX/2022, tertanggal 8 September 2022, mengatasnamakan pimpinan dewan dan Forkompimda.
Isi surat yang disampaikan pimpinan DPRD dan Forkompimda Pematang Siantar berbunyi " Sehubungan dengan aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat, 8 September 2022,pukul 12.00 WIB dengan massa sekitra 500 orang,pimpinan dan anggota DPRD beserta Forkompimda Pematang Siantar mendukung aksi mahasiswa membatalkan kenaikan BBM dan berharap Presiden memakluminya",.
Pihak DPRD dan Forkompimda juga menawarkan mahasiswa ikut serta mengantarkan langsung surat tersebut ke pemerintah atasan untuk memastikan surat yang dibuat benar-benar dikirim.
Namun tawaran pimpinan DPRD dan Forkompimda Pematang Siantar ditolak mahasiswa.
Menanggapi sikap DPRD Pematang Siantar yang belum mengirimkan surat DPRD dan Forkompimda menolak dan membatalkan kenaikan BBM , perwakilan mahasiswa Tony Sahputra Simanjorang mendesak supaya segera dikirimkan.
" Mahasiswa mendesak supaya surat tersebut dikirimkam segera dan sampai kepada Presiden Joko Widodo sesuai kesepakatan yang dibuat dengan walikota Pematang Siantar, DPRD dan Forkompimda," ujar Tony.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait