Pada aksi itu mahasiswa Cipayung Plus juga menyampaikan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM,meminta pemerintah transparan dalam penyaluran BBM bersubsidi,menolak kenaikan tarif dasar listrik, mendesak polisi memberantas mafia migas, dan mencopot kapolres Pematang Siantar terkait tindakan represif anggotanya mengamankan aksi mahasiswa.
Ketua GMKI Pematang Siantar-Simalungun ,Juwita Panjaitan juga mengharapkan Kapolda Sumatera Utara menindak tegas oknum yang terlibat melakukan tindakan represif mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa.
Sebelumnya Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando,SIK mengakui pihaknya melakukan kesalahan dan melakukan tindakan represif dalam melakukan pengamanan unjuk rasa kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, Senin (5/9/2022) lalu hingga ada mahasiswa yang terkena tembakan gas air mata.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait