Ini 4 Aksi dan Permintaan Mahasiswa Cipayung Plus di Kota Pematang Siantar

Ricky Fernando Hutapea
Mahasiswa kelompom Cipayung Plus melakukan aksi bakar ban dan blokir jalan menolak kenaikan BBM dan mencopot Kapolres Pematang Siantar atas tindakan represif  penembakan mahasiswa dengan gas air mata.(iNewsSiantar.id/Ricky Fernando Hutapea)

PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar.id- Mahasiswa kelompok Cipayung Plus melakukan aksi blokir dan bakar ban di jalan H Adam Malik Pematang Siantar,  Kamis (8/9/2022) sore, menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) meminta kapolres Pematang Siantar dicopot karena melakukan tindakan represif kepada mahasiswa.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia  (PMKRI) Pematang Siantar, Edis Galingging dalam orasinya mengatakan kenaikan BBM mendapat respon mahasiswa khususnya di Pematang Siantar.

Mahasiswa kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI),Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pematang Siantar-Simalungun, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa.Muhammadiyah dan PMKRI,menyampaikan aksi unjuk rasa yang dilakukan sebagai kontrol sosial.

" Namun tidak mendapat respon konkrit dari DPRD dan walikota Pematang Siantar serta tindakan represif dari pihak kepolisian yang menyebabkan beberapa mahasiswa terluka", ujar Edis.

Editor : Riky Fernando Hutapea

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network