Jamaah Ibadah Haji Pertama di Indonesia Berangkat Gunakan Kapal Laut hingga Berbulan-bulan

Hantoro
Perjalanan jamaah haji Indonesia tempo dulu menggunakan kapal laut. Foto: Dok/Ist

Lalu tahukan Anda, perusahaan pertama yang menyediakan pemberangkatan jamaah calon haji menggunakan kapal laut? Jawabannya adalah PT Arafat. Perusahaan di bidang pelayaran yang khusus melayani perjalanan haji (laut) ini dibentuk pada 1 Desember 1964. 

Pembentukan PT Arafat merupakan kelanjutan dari Keputusan Presiden Nomor 122 Tahun 1964 tentang Penyelenggaraan Urusan Haji.

Mengutip dari berbagai sumber, Selasa (5/7/2022), seiring perjalanannya waktu, Ketua Dewan Urusan Haji (Duha) sekaligus Menteri Komparten Kesejahteraan Rakyat H Moeljadi Djojomartono pada 1964 menginstruksikan pendirian PT Arafat dengan bentuk saham umat. Perusahaan ini pun menjadi milik bersama yang sahamnya dimiliki 554.947 jamaah Tanah Air. Setiap jamaah membeli saham PT Arafat senilai Rp50 ribu.

PT Arafat diketahui memiliki lima kapal laut untuk memberangkatkan ribuan jamaah calon haji setiap tahunnya. Kelimanya adalah KM Gunung Djati, Tjut Njak Dhien, Pasific Abeto, Mei Abeto, dan Le Havre Abeto. Di atas kapal selama berbulan-bulan perjalanan laut itulah para jamaah melakukan aktivitas sehari-hari hingga manasik haji agar di Tanah Suci bisa beribadah secara mandiri.

Perusahaan swasta inisiasi pemerintah ini pun menjadi sangat tangguh dan berpengalaman dalam penyelenggaraan ibadah haji via laut. Hampir tidak ada kendala berarti yang dialami. Kemudian sistem penyelenggaraan haji oleh PT Arafat juga cukup menjanjikan. Jamaah dapat mudah mendaftarkan diri berhaji, hanya membayar uang muka Rp17.000. Sedangkan pelunasannya dapat diangsur sesuai waktu yang ditentukan.

Namun keperkasaan PT Arafat tidaklah absolut. Sejumlah masalah mereka alami, mulai adanya calo-calo haji di daerah, bencana yang menimpa kapal-kapalnya sampai memakan biaya besar, hingga pemerintah yang memutuskan mendorong perjalanan haji menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Jamaah calon haji Tanah Air pun memutuskan lebih memilih berangkat haji via jalur udara karena sudah mudah dan efektif waktu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network