Bung Karno Wafat 21 Juni 1970, Sakit Ginjal Sempat Bengkak hanya Berfungsi 50 Persen

Solichan Arif
Bung Karno bersama Ibu Fatmawati tengah berdialog dengan petani di Yogyakarta sekitar tahun 1946. (Foto: Ist/Dok)

Pihak medis kedokteran Wina menyarankan segera dilakukan operasi transplantasi ginjal kiri, karena fungsi ginjal kanan juga sudah mulai memperlihatkan gejala yang sama. Pendapat Prof Dr K Fellinger dari Fakultas Kedoteran Universitas Wina diperkuat oleh tim dokter ahli Rumania yang dipimpin Prof Dr A Asian.

Tim dokter ahli RRC yang dipimpin Prof Dr Wu Chieh Ping juga memperkuat untuk segera dilakukan transplantasi. Namun Bung Karno menyatakan belum siap. 

“Nanti saja, ik moet mijn taak afronden. Saya harus menyelesaikan tugas saya,” kata Bung Karno. 


Tugas yang dimaksud adalah mengembalikan kerukunan antar partai dan golongan, serta mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan RI. Bung Karno tak jadi melakukan transplantasi ginjal dan kembali melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara. 

Pengaruh dari fungsi ginjal yang tak maksimal, wajah Bung Karno dari hari ke hari terlihat bengkak. Untuk meredam penyakitnya, Bung Karno rutin mengonsumsi 14 jenis obat telan dalam sehari, dan enam jenis obat suntik, termasuk vitamin.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network