"Adik saya mengaku sering dipaksa melakukan hubungan intim oleh pelaku dan bahkan diancam," ungkap J saat dihubungi, Jumat. "Dia bilang, setiap kali bertemu, pelaku selalu memaksanya hingga akhirnya dia hamil 6,5 bulan.
J menyatakan, tidak mengenal terlapor lantaran tak pernah diberitahu oleh korban bahwa dekat dengan seorang pria.
"Pelaku sangat licik. Dia memanfaatkan kesempatan saat kami lengah untuk membawa pergi adik saya," ujar J.
"Kami berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak ada korban lain."
Jumlah pelaku yang mencabuli korban, tutur J, diduga 9 orang, bahkan lebih. Hal itu didasari dari pengakuan korban kekerasan seksual ini. Korban kenal dengan para pelaku karena pelaku sering ngopi dan nongkrong di angkringan tempat korban bekerja.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta