JAKARTA, iNewsSiantar.id - Keringat manusia bisa menjadi obat dari penyakit Lyme, infeksi bakteri yang disebabkan oleh kutu. Ini dimungkinkan oleh protein unik di keringat yang berhasil ditemukan para ilmuwan.
Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan di jurnal Nature Communications mengungkap bahwa
Sebelumnya, para ilmuwan menjelajahi kumpulan data besar informasi genetik manusia dan membandingkan gen orang-orang dengan dan tanpa penyakit Lyme. Mereka menemukan tiga gen yang terkait dengan risiko infeksi yang lebih tinggi, dua di antaranya diketahui terkait dengan penyakit tersebut.
Namun, gen ketiga, yang membuat sejenis protein ditemukan di kulit dan keringat tidak pernah terikat padanya. Gen mutan yang dibawa oleh penderita penyakit Lyme tampaknya meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit tersebut, melansir Live Science, Rabu (27/3/2024).
Para peneliti kemudian menemukan bahwa versi standar dan non-varian dari gen itu sebenarnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit Lyme, setidaknya pada percobaan terhadap tikus. Dan dikatakan sekitar 60% orang diperkirakan membawa versi standar gen tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta