SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Dugaan adanya aliran duit ke rekening pribadi Sekda Kabupaten Simalungun Esron Sinaga, sebesar Rp1 miliar ,yang diduga kuat bersumber dari fee sejumlah kegiatan ,di lingkungan sekretariat daerah (Setda), diharapkan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun atau (GEMAPSI) menjadi perhatian serius Badan Pemeriksa Keuangan RI, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Gemapsi melalui suratnya Gemapsi /19/Sim/Pms/I/2022 tertanggal 18 Januari 2023 yang ditandatangani, Anthony Damanik (Ketua) dan Jahenson Saragih (Sekretaris) ,menyurati secara resmi kedua lembaga itu untuk menyikapi informasi dugaan aliran dana bersumber dari fee kegiatan di lingkungan sekretariat daerah Pemkab Simalungun ke rekening pribadi Sekda Esron Sinaga.
Anthony mengatakan dengan audit BPK RI dan pemeriksaan oleh PPATK diharapkan diketahui secara jelas benar atau tidak adanya dugaan aliran dana ke rekening pribadi Sekdakab Simalungun Esron Sinaga yang diduga bersumber dari fee kegiatan dk sekretariat daerah.
" Gemapsi menunggu BPK dan PPATK melakukan audit secara objektif menyikapi informasi dugaan aliran dana ke rekening pribadi Sekdakab Simalungun yang diduga dari fee kegiatan di lingkungan sekretariat daerah", ujar Anthony.
Sekretaris Gemapsi Jahenson menambahkan dari data yang diperoleh Gemapsi,di APBD kabupaten Simalungun TA 2022 , terdapat anggaran sekretariat daerah kabupaten Simalungun sebesar Rp55.4 miliar lebih.
Dari anggaran tersebut terdapat beberapa kegiatan belanja barang dan jasa sebesar Rp. 28.9 miliat yang berada dibawah tanggung jawab sekda.
Karena informasi dugaan adanya setoran fee kegiatan di lingkungan Setda Pemkab Simalungun ke rekening pribadi Esron Sinaga sudah viral ,dan menjadi pemberitaan di media, Jahenson berharap menjadi perhatian serius BPK dan PPATK mengungkap kebenarannya.
Editor : Riky Fernando Hutapea