"Yang terjadi adalah sebaliknya. Kami membenci mereka yang memerangi mereka [Arab Saudi]—pemberontak Houthi yang dikirim oleh Iran. Kami juga menderita. Pengerahan Iran. Di sanalah saya dilahirkan. Tidak dapat disangkal bahwa orang Yahudi tinggal di sana."
Sementara sebagian besar orang Yahudi Saudi diasingkan di masa lalu, sisa-sisa kecil tetap ada di sejumlah kota besar dan kecil di seluruh tempat yang sekarang menjadi Kerajaan Arab Saudi.
Najran, rumah masa kecil Shuker, pernah menjadi bagian dari Yaman tetapi diserahkan kepada Arab Saudi sebagai bagian dari Perjanjian Taif--perjanjian yang mengakhiri Perang Saudi-Yaman pada tahun 1934. Komunitas Yahudi di Najran berasal dari zaman pra-Islam, tetapi semua anggota pergi pada tahun 1949 ketika penganiayaan terhadap orang Yahudi meningkat.
"Orang-orang Yahudi tinggal di Najran jauh sebelum pemerintahan Saudi. Bahkan, ada bukti bahwa orang-orang Yahudi sudah tinggal di sana 2.000 tahun yang lalu. Mereka disebut Bani Israil," jelas Shuker.
"Saya lahir di sebuah pemukiman kecil bernama Bir Da'an. Sejak kecil ayah saya mulai mengajari saya Taurat. Saya ingat kota dan pengalamannya terutama dari cerita orang tua saya." Menurut Shuker, sekitar 60 keluarga Yahudi tinggal di Najran dan desa-desa sekitarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta