Komandan polisi setempat, Bernardino Rafael, mengatakan bahwa beberapa teroris diserang oleh binatang buas sementara yang lain meninggal setelah terkena tembakan.
"Beberapa dari mereka meninggal karena terkena peluru dari pasukan kami dan lainnya karena serangan hewan seperti ular, kerbau, singa dan bahkan buaya," katanya, seperti dilaporkan The Times yang dinukil Daily Star, Senin (2/10/2022).
"Mereka sekarat karena luka tembak. Banyak dari mereka (terluka) oleh senjata kami. Tetapi bahkan hewan juga berkontribusi pada kematian pemberontak Islam," ia menambahkan. Lebih lanjut dia menyatakan bahwa penduduk akan menguburkan beberapa ekstrimis yang telah tewas sementara yang lain tubuhnya dimakan oleh hewan.
Cadangan gas alam cair (LNG) senilai miliaran dolar yang dimiliki Cabo Delgado telah menyebabkan meningkatnya kekerasan sejak 2017. Pertempuran yang telah diderita daerah itu menandakan UE telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan memberikan lebih banyak dukungan kepada misi militer Afrika untuk mengurangi ketergantungan mereka pada gas Rusia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta