get app
inews
Aa Text
Read Next : Menhan Prabowo Jenguk Mantan Danjen Kopassus Subagyo Hadi Siswoyo di RSPAD

Kisah Panglima ABRI Jenderal LB Moerdani Marah kepada Danjen Kopassus Sintong Panjaitan

Jum'at, 23 September 2022 | 14:34 WIB
header img
Danjen Kopassandha kini bernama Kopassus Brigjen TNI Sintong Panjaitan. Foto: Dok

Dalam perjalanannya, pada 1985 jumlah pasukan ini terus bertambah hingga mencapai 6.644 prajurit. Kondisi ini mendorong Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani atau dikenal dengan sebutan Benny Moerdani yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI melakukan reorganisasi.

Reorganisasi TNI dilakukan selain untuk menghemat anggaran belanja juga dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit. Sebab, peperangan di masa depan tidak hanya mengandalkan peralatan tempur dengan teknologi maju tapi juga kemampuan prajurit yang mengawakinya. 

Maka pembinaan manusia menjadi sangat penting. Dalam konteks TNI AD, kekuatan Kopassandha yang kini bernama Kopassus dan Komando Daerah Militer (Kodam) akan diperkecil. Jumlah Kodam yang semula 17 diperkecil menjadi 10. Pembentukan Kodam yang semula berdasarkan struktur kewilayahan diubah berdasarkan atas pertahanan kepulauan. 

“Komando Wilayah Perahanan (Kowilhan) dan Komando Strategi Nasional (Kostranas) dilikuidasi. Begitu juga Kopassandha pun diperkecil,” ujar Komandan Kopassandha Brigjen TNI Sintong Panjaitan dalam buku biografinya berjudul “Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando”. Rencana Benny Moerdani melakukan perampingan jumlah pasukan Kopassus dari 6.644 prajurit menjadi 3.000 prajurit dinilai kurang tepat oleh Sintong. 

Sebagai Komandan Kopassandha Sintong berpendapat memperkecil satuan dengan tujuan menghemat biaya dapat dilakukan di tingkat Kodam. Namun memperkecil Kopassus hanya dapat dilakukan jika Mabes TNI mempunyai biaya yang cukup besar. “Kalau jumlah anggota Kopassandha diperkecil biaya malah akan bertambah besar,” kata Sintong kepada Benny Moerdani.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut