"Dia (Ustadz Dr Zakir Naik) bilang Islam itu lebih benar dari ajaran agama tertentu (agama Arnita, red)," ujarnya.
Emosi Arnita makin menjadi-jadi saat mendengar pernyataan ini. Tapi hal itu malah membuatnya makin melihat berbagai konten dakwah islam lainnya.
Suatu hari tibalah saat di mana dia masuk ke kelas mata kuliah agama. Arnita melupakan rasa penasaran tentang agamanya yang membuat bingung, salah satunya terkait makanan haram dan minuman beralkohol.
"Kak kita di chapter ini bilang kita tidak boleh makananan haram dan minum-minuman yang mamambukkan, tapi kenapa kita minum dan makan babi?" tanya Arnita.
Sejak dulu Arnita heran mengapa acara keagamaannya dulu harus meminum anggur merah. Namun, semua kebingungan itu tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari kakak pengajar.
Arnita mulai mencari tahu sendiri seperti apa agama Islam. Mulai dari video Ustadz Abdul Somad, Dr Zakir Naik, maupun membedah kitab miliknya.
Setelah pengetahuan tentang Islam makin banyak dan menemukan kebenaran di dalamnya, Arnita nekat menyambangi masjid. Padahal kala itu Arnita masih mengenakan pakaian minim.
"Dengan pedenya saya pakai rok pendek datang ke masjid, 'Ustadz, saya ingin masuk Islam'," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta