Kondisi ini mendorong Paula bersama tim kuasa hukumnya untuk mendatangi kantor KY. Kedatangannya bertujuan untuk membuat aduan terkait dugaan pelanggaran kode etik hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan dalam mengeluarkan putusan cerainya dengan Baim Wong. Dalam putusan tersebut, Paula disebut sebagai istri nusyuz atau durhaka berdasarkan tuduhan perselingkuhan yang dianggap terbukti.
Paula sangat mengkhawatirkan dampak fitnah perselingkuhan ini terhadap perkembangan psikologis kedua putranya kelak. Dengan suara bergetar menahan tangis, ia menyatakan, "Fitnah ini sudah terlalu jauh, disini saya punya dua anak laki-laki, dimana suatu hari ketika mereka dewasa mereka akan melihat berita yang saat ini beredar yang begitu masif."
Ia pun dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan siap mempertanggungjawabkan pernyataannya. "Apa yang saya ucapkan bisa saya pertanggung jawabkan hingga ke akhirat, saya secara tegas mengatakan bahwa selama pernikahan tidak ada perselingkuhan, dan tidak ada juga bukti-bukti perselingkuhan," pungkas Paula.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
