PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id - Apakah benar Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 Ramadhan? Pertanyaan semacam ini banyak ditanyakan Muslim dan berharap ada jawaban.
Memang ada hadis yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar mungkin terjadi pada malam ke-27 Ramadhan atau malam ganjil. Namun apakah benar bisa dipastikan seperti itu?
Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom hadits no. 705,
وَعَنْ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ: – لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ – رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ.
وَقَدْ اِخْتُلِفَ فِي تَعْيِينِهَا عَلَى أَرْبَعِينَ قَوْلًا أَوْرَدْتُهَا فِي ” فَتْحِ اَلْبَارِي “
Dari Mu’awiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata mengenai lailatul qadar itu terjadi pada malam ke-27. Diriwayatkan oleh Abu Daud. Namun pendapat yang kuat, hadits ini mauquf, yaitu hanya perkataan sahabat. Para ulama berselisih mengenai tanggal pasti lailatul qadar. Ada 24 pendapat dalam masalah ini yang dibawakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari. Hadits diriwayatkan oleh Abu Daud no. 1386.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait