SIMALUNGUN, iNewsSiantar.id - Puluhan warga menggeruduk Kantor Nagori Pardomuan Bandar, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Warga mengamuk karena tidak puas mendengar jawaban perangkat nagori tentang penggunaan dana desa yang menghambat pembangunan.
Warga tampak emosi setelah mendengar jawaban dari seorang kaur di Kantor Pangulu Nagori Pardomuan Bandar, Kecamatan Silou Kahean, Simalungun.
Kericuhan pun sempat terjadi saat digelar audiensi dan dialog tentang penggunaan dana desa yang selama ini justru menghambat pembangunan di desa mereka.
Menurut warga selama dipimpin kepala desa atau pangulu nagori bernama Zulfikar Purba penggunaan dana desa ratusan juta rupiah tidak transparan.
Bahkan nyaris sama sekali tidak ada pembangunan di desa mereka.
“Selama bertahun - tahun warga merasa terganggu akibat rusaknya jalan yang digunakan warga untuk mengangkut hasil bumi demi kebutuhan hidup,” kata Oskar Sipayung, salah seorang warga.
Sementara para petani sawit juga mengeluhkan jalan desa yang rusak parah selama bertahun – tahun.
Padahal anggaran dana desa sebesar ratusan juta rupiah untuk pebangunan jalan sudah ada namun tidak jelas pengunaannya.
Hal itu dibuktikan dengan plang proyek sejak tahun lalu sudah dibuat namun pembangunan jalan tidak dilaksanakan.
Warga berharap pihak terkait khususnya aparat penegak hukum segera mengusut aliran dana desa. Sebelumnya warga juga sudah melaporkan permasalahan ini ke pihak kejaksaan namun belum ada tindakan terhadap aparat desa yang bertanggung jawab.
Selain persoalan dana desa, warga juga mendesak pemerintah desa transparan dalam penggunaan dana bantuan langsung tunai yang selama ini diduga tidak transparan, terbukti masih banyak warga kurang mampu tidak memperoleh bantuan. Sementara warga yang dinilai mampu justru mendapat bantuan.
Warga mengancam akan melaporkan kinerja buruk kepala desa mereka ke aparat penegak hokum
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait