Kembalikan Kualitas Air Danau Toba Jadi Oligotrofik Seluruh Aktivitas Ekonomi Harus Dihentikan

Ricky Fernando Hutapea
Seorang nelayan mencari ikan di perairan Danau Toba,kecamatan Girsang Sipangan Bolon,kabupaten Simalungun.(iNewsSiantar.id/Ist)

"Penataan kawasan Danau Toba yang merupakan agenda pemerintah ,masih menjadi perdebatan hangat hingga saat ini. Berbagai pandangan; pro dan kontra, mewarnai rencana pemerintah untuk menertibkan kawasan Danau Toba hingga mengembalikan kualitas airnya menjadi Oligotrofik", ujar Ternala.

Dia menambahkan untuk mengembalikan kualitas airnya menjadi oligotrofik yang dimaksud ,agar kondisi airnya sangat bening dan jernih, sehingga apa yang ada didalamnya cenderung dapat dilihat, harus benar-benar membersihkan seluruh aktivitas ekonomi di kawasan Danau Toba.

Jika itu harus dilakukan kata Ternala maka sumber penghidupan masyatakat akan hilang dan perekonomian di kawasan itu akan terganggu.

Dalam sosialisasi hasil penelitianya dihadapan pemerintah pusat, pemerintah   provinsi Sumatera Utara, pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba dan dinas terkait, Ternala menyampaikan bahwa,Hhasil kajian Daya Dukung Danau Toba  sebesar 55.083, 16 ton per tahun.

" Daya dukung itu tentu dapat dijalankan dengan mengaplikasikan tata kelola pembangunan yang berkelanjutan, yang meliputi pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan lingkungan", sebut Ternala.

Editor : Riky Fernando Hutapea

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network