PEMATANG SIANTAR,iNewsSiantar- Pimpjnan Sinode Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) melakukan kunjungan kasih memberikan bantuan bagi korban gempa di kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (19/10/2022) kemarin.
Bishop GKPI, Pendeta Abdul Hutauruk, didampingi ,Sekjend GKPI Pdt.Humala Tobing, MTh,.Kepala Departmen Apostolat, Pendeta Maria Simatupang , Kepala Departemen Pastorat, Pendeta.Dr.Teddi Paul Sihombing,Kepala Biro Umum dan Organisasi, Pendeta.RGP Pakpahan , Sekretaris Eksekutif LPPM GKPI dan Pdt.Thomas A.Sitorus ,Kepala Bidang Penanggulangan Bencana GKPI,Pendeta Paulus Silitonga serta Korwil VI, Pendeta Andar Lumbantobing dan sejumlah pendeta lainnya, menyerahkan bantuan di 4 tempat atau gereja yang terdampak gempa.
Pendeta Abdul Hutauruk mengatakan,kegiatan yang dikordinir Kepala Departemen Diakonat,Pendeta Parsaoran Sinaga merupakan wujud kepedulian GKPI terhadap saudara-saudara dan jemaat gereja yang menjadi korban gempa di Tapanuli Utara.
" Bantuan diberikan kepada GKPI Parsaoran Ria Nauli Hutatinggi, GKPI JK Sipoholon, GKPI Hutagurgur Partangga, dan GKPI Tarutung Kota", sebut Hutauruk, Rabu (20/10/2022).
Bishop pada kunjungan itu juga menyampaikan firman Tuhan sebagai penguatan kepada jemaat yang menjadi korban gempa.
Dia mengatakan gempa bumi yang Tuhan ijinkan terjadi, memang benar dapat membawa kerusakan secara fisik bangunan gereja dan rumah penduduk, namun penyertaan dan keselamatan Nya yang setia adalah sesuatu yang sangat berharga dan patut disyukuri.
Sekjend GKPI Pdt.Humala Tobing, MTh juga menyampaikan harapan supaya warga jemaat tetap setia beribadah dan semangat melanjutkan aktivitas di tengah bencana yang dialami.
Pimpinan Sinode GKPI menyerahkan bantuan uang untuk membantu perbaikan bangunan 34 gereka yang rusak akibat gempa, beras sebagau wujud pengembali semangat atau " sipir ni tondi" serta tali kasih bagi 200 keluarga yang terdampak bencana yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu.
Bantuan yang disalurkan pimpinan Sinode GKPI bagi korban gempa di Tapanuli Utara dihimpun dari jemaat melalui persembahan sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait