Rupanya bahan yang digunakan para perajin ini yakni bahan daur ulang sampah seperti stirofoam, tripleks, besi, dan karpet karet. Barang-barang itu diubah menjadi barang bermanfaat dan bernilai ekonomi berupa replika mobil. Hingga kini, replikas mobil F1 masih dalam proses finishing.
Eko sang pendiri @rumahketam pun mengaku barang-barang bekas kalau diolah nilainya jauh lebih tinggi. Dia pun mencontohkan pembuatan miniatur motor yang dibuatnya bisa dijual Rp200.000.
"Ini kita jual bisa sampai Rp200.000 padahal dari barang bekas," katanya.
Tak hanya replika mobil, perajin di @rumahketam juga membuat miniatur gedung yang dijual dengan harga Rp100.000 hingga Rp50 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait