JAMBI, iNewsSiantar.id - Pernyataan bahwa TNI seperti gerombolan dikecam sejumlah prajurit TNI AD, termasuk oleh Danunit Intel Kodim 0415/Jambi Kapten Inf Amru.
Pernyataan TNI seperti gerombolan dilontarkan anggota Komisi I (Fraksi PDIP) DPR Effendi Simbolon saat rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa hari lalu.
Kapten Inf Amru marahnya dan menunjukkan aksi kebalnya di ruang kerjanya di Makodim 0415/Jambi di kawasan Jelutung, Kota Jambi.
Dalam video viral berdurasi 2 menit 11 detik tersebut, terlihat pria dengan badan besar dan kekarnya berbaju hitam lengan pendek yang memiliki jenggot tipis memamerkan kebalnya.
Menurutnya, kata-kata yang keluar dari mulut Effendi Simbolon yang juga politikus PDIP ini sebagai anggota DPR RI sangatlah tidak pantas.
"Kau bilang TNI seperti gerombolan, itu menyakiti kita semua. Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat adalah pemimpin kami, kehormatan kami. Kehormatan adalah segala-galanya bagi kami," tegasnya dalam video yang beredar, dikutip Rabu (14/9/2022).
Diakuinya, sampai saat ini TNI masih sangat solid. "Kami masih kompak, satu komando dan kami tidak pecah," tandas Amru.
Dirinya juga berharap, agar Effendi Simbolon bisa minta maaf kepada pihak TNI. "Kami tunggu permintaan maaf saudara Simbolon secara terbuka kepada Bapak Panglima TNI dsn KASAD," tukasnya.
Sedangkan Komandan Kodim 0415/Jambi Kolonel Marsal Danny juga tidak terima instusi TNI disebut sebagai gerombolan seperti ormas.
"Kami tidak terima pimpinan kami disebut sebagai gerombolan seperti ormas. Ini membuat kami sebagai prajurit terhina dan terpukul, ketika pimpinan kami dijatuhkan martabatnya," tegasnya.
Menurutnya, pernyataan Effendi Simbolon sudah diambang luar batas kesabaran selaku prajurit TNI.
Baginya, kehormatan adalah segala-galanya. Karena itu, pihaknya harus meminta maaf kepada institusi TNI.
"Kami tidak bisa diam, karena ada kehormatan yang dipertaruhkan. Bagi kami kehormatan adalah sega-galanya. Karena itu, Effendi Simbolon harus meminta maaf kepada pemimpin kami Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat serta prajurit TNI sebelum ada kesalahan pahaman antara saudara dengan TNI," tukas Denny.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait