Wali Kota-Forkompimda dan DPRD Pematang Siantar Surati Presiden Jokowi Minta Kenaikan BBM Dibatalkan
Sebelumnya ratusan mahasiswa dari Universitas Simalungun, HKBP Nommensen dan berbagai organisask mahasiswa seperti GMNI,PMKRI,GMKI,PMII dan IMM, mendesak DPRD dan walikota Pematang Siantar untuk bersikap dan menandatangani surat menolak kenaikan BBM.
Pihak DPRD dan Forkompimda juga menawarkan mahasiswa ikut serta mengantarkan langsung surat tersebut ke pemerintah atasan untuk memastikan surat yang dibuat benar-benar dikirim.
Tetapi tawaran pimpinan DPRD dan Forkompimda Pematang Siantar ditolak mahasiswa.
Salah seorang orator unjuk rasa Samuel Manullang mengharapkan surat yang dibuat DPRD Pematang Siantar benar-benar sampai ke pemerintah pusat.
" Kami berharap surat DPRD dan Forkompimda sampai kepada pemerintah pusat," ujar Samuel.
Wakil ketua DPRD Pematang Siantar ,Ronald Darwin Tampubolon menyampaikan surat yang dibuat akan dikirim kepada pemerintah pusat atau Presiden RI.
Unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD Pematang Siantar mendapat pengaman ketat dari aparat kepolisian Polres Pematang Siantar dipimpin langsung kapolres AKBP Fernando,SIK bahkan dari Polres Simalungun dipimpin kapolres AKBP Ronald C Sipayung juga turun membantu.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait