MEDAN, iNewsSiantar.id- Investor Malaysia berbendera “H Healthcare Berhad” yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun rumah sakit senilai Rp 4,4 triliun di Sumatera Utara.
Rencana itu disambut hangat dan didukung Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi yang disampaikan saat menerim perwakilan investor di gedung oval Rumah dinas Gubernur Jalan Sudirman 41 Medan,Kamis (1/9/2022) kemarin.
Perwakilan investor "H Healthcare Berhad” di Medan, H Hermansjah Abdulah, Sabtu (3/9/2022) mengatakan, tim yang terdiri dari Publick Relation Director “H Healthcare Berhad”, Puteri Tujuh bersama Excekutif Director Mr. Lau, Mr. Sufian dan, Mr. Andre Shehab H,.menyampaikan kepada gubernur
menyokong penanaman modal mereka di Sumatera Utara, sangat mengharapkan kesediaan pemerintah provinsi menyediakan lahan (tanah) kosong yang luasnya nanti disesuaikan dengan fasilitas yang akan dibangun.
Selain itu juga membantu meluluskan semua bentuk perizinan apakah dari penerintah Sumut ataukah dari pemerintah pusat.
" Kami sangat mengharapkan kerjasama ini nanti berhasil ,sehingga ke depan banyak lagi agenda investasi di Sumut yang akan kami cadangkan,” ujar Puteri Tujuh.
Namun menurutnya, pihak investor belum dapat memaparkan apakah bentuk kerjasama dengan Pemprovsu dalam bentuk BOT (building, Operating and Takeover) atau pola kerjasam “G to G” atau formula kerjasama lainnya.
" Nanti kami rumuskan dulu proposal pembangunan rumah sakitnya, setelah itu dikordinasikan dengan induk perusahaan di Dubai bentuk kerjasama yang kita harapkan untuk membangun rumah sakitnya,” ujar Puteri.
Dalam kesempatan itu juga gubsu Edy Rahmayadi dari Medan melakukan video confrence, dengan pimpinan “H Healthcare Berhad” director Mr. Bipul Nazir di Kuala Lumpur, Malaysia.
Semula rencananya Mr Bipul Nazir akan hadir bersama Tim “H Healthcare Berhad” di Medan, namun karena satu dan lain hal kedatangannya ditunda.
Dalam video confrence itu gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan sangat menanti kedatangan Mr. Bipul Nazir di Medan, ,untuk membicarakan dan berkordinasi terkait berbagai hal tentang investasi lainnya dan pembangunan RS Internasional di Sumatera Utara bernilai 250 milion US Dollar - 300 milion US Dollar atau sekira Rp4,4 triliun dari perusahaan yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan India itu.
Dengan nada serius Edy juga menggarisbawahi, proses tindaklanjut penanaman modal asing itu tidak bisa melalui “cakap cakap” saja, tapi harus benar benar direspon dengan cepat dan disesuaikan dengan ketentuan berlaku.
Pemprovsu kata Gubernur akan menyiapkan lahan sedikitnya seluas 20 hektare di kawasan Sport Centre City, Desa Sena, Kualanamu, Deliserdang.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait