Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna mengatakan, kronologi kejadian berawal saat Pratu RW yang membonceng istrinya D yang sedang hamil 6 bulan menuju Pasar Blauran pada Kamis.
Saat itu Pratu RW diserempet kendaraan pikap yang dikendarai Argo Wahyu Pamungkas beserta 4 orang temannya. Pratu RW sempat dibentak, tetapi yang bersangkutan tidak menghiraukan.
Tiba di Pasar Blauran, Pratu RW dihentikan salah satu pelaku yakni, Argo. Argo kemudian mengeroyok bersama empat temannya tersebut.
Istri Pratu RW yang panik dan ketakutan melihat suaminya dikeroyok dan tersungkur di jalan, meminta pertolongan di grup WhatsApp suaminya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait