“Melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah,” lanjut Dubes Sujatmiko, yang hadir bersama para Dubes negara-negara sahabat.
Walaupun menderita lumpuh otak, Muhammad Naja Hudia Afifurrohman Agusfian--hafidz muda berusia 12 tahun asal Mataram--mampu melantunkan setiap ayat dan semua terjemahannya.
Demikian pula Nur Syahwa Syakhila Mohamad Sabhan, hafidz tunanetra berusia 14 tahun asal Tangerang. Keduanya tampil khusus di acara final musabaqah yang berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2022.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait