Puan yang datang didampingi ketua komisi V DPR ,Lasarus dan wakil ketua komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti itu, melakukan penaburan benih padi di desa Baruara, kecamatan Balige, Toba.
Mengenakan penutup kepala ulos, Puan menabur benih bersama 10 petani setempat. Sesekali tampak petani perempuan membantu Puan membetulkan ulosnya. Penaburan benih ini sebagai tanda dimulainya program dua kali tanam-dua kali panen.
Selesai menebar benih padi, Puan lalu berpindah ke lahan jagung yang berjarak sekitar 1 km dari persawahan. Ia menanam jagung sambil berbincang akrab dengan para petani yang menemaninya. Rencananya ada 10 ribu hektar lahan yang akan ditanami jagung di lokasi tersebut.
Puan kemudian berbincang dengan warga dan para petani usai menanam jagung.
“Pangan adalah soal hidup matinya sebuah bangsa. Maka ketahanan pangan Indonesia adalah sebuah keharusan,” kata Puan dalam sambutannya.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan, ketahanan pangan tidak boleh hanya menjadi sekadar pemanis bibi saja. Menurutnya, ketahanan pangan harus menjadi sebuah kenyataan hidu untuk kemajuan Indonesia dan kesejahteraan rakyat. “Karenanya inovasi harus dihadirkan dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produksi. Seperti program 2 Kali Tanam, 2 Kali Panen yang kita canangkan hari ini,” tuturnya.
Editor : Riky Fernando Hutapea
Artikel Terkait