Karena itu, sudah sepantasnya manusia tidak berpanjang angan-angan yakni ingin hidup kekal dan lebih lama di dunia ini.
Tidak sepantasnya pula menganggap kematian dan hari kiamat itu masih jauh datangnya, sehingga dia terus melakukan dosa dan melalaikan perkara akhirat dan ajalnya.
Inti faedah hadis ini adalah agar manusia itu harus selalu bersiap-siap menghadapi kematian.
Sebab, dia tahu bahwa surga dan neraka itu dekat dengan manusia. Tidak ada jarak antara dirinya dengan surga atau neraka itu kecuali dengan dicabutnya ruh yakni kematian, kemudian akan berujung pada salah satu dari keduanya yakni surga atau neraka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait