get app
inews
Aa Text
Read Next : 31 Tahanan Muslim di Rutan KPK Dijamin Bisa Jalankan Ibadah Ramadhan

40 Amalan 24 Jam Non-Stop Selama Ramadhan 1446 Hijriah, Pahala Berlimpah

Senin, 03 Maret 2025 | 14:59 WIB
header img
Bulan Ramadhan 1446 Hijriah merupakan bulan penuh keberkahan yang menawarkan banyak kesempatan untuk meraih pahala.(Foto: Ist) 

PEMATANG SIANTAR, iNewsSiantar.id - Bulan Ramadhan 1446 Hijriah merupakan bulan penuh keberkahan yang menawarkan banyak kesempatan untuk meraih pahala.

Tidak hanya ibadah wajib, menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Berikut ini adalah 40 amalan 24 jam non-stop disampaikan Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal yang dapat dilakukan kaum Muslim dalam satu hari penuh selama bulan Ramadhan:

1. Segera berwudhu setelah bangun tidur untuk melepaskan diri dari ikatan setan.

2. Kerjakan shalat tahajud meskipun hanya dua rakaat, lalu tutup dengan shalat witir jika belum melaksanakannya setelah shalat tarawih.

3. Setelah shalat, panjatkan doa sesuai dengan hajat yang diinginkan, karena sepertiga malam terakhir (waktu sahur) merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

4. Menyiapkan hidangan sahur dan menyantapnya, karena dalam sahur terdapat keberkahan.

5. Waktu sahur berakhir saat azan Subuh berkumandang, menandakan masuknya fajar.

6. Sambil menunggu waktu Subuh, perbanyak istighfar dan luangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an.

7. Jika dalam keadaan junub, segera mandi wajib. Namun, tetap diperbolehkan memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub atau belum mandi suci dari haid, dan puasanya tetap sah.

8. Orang yang berpuasa wajib menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

9. Saat mendengar azan Subuh, lakukan lima amalan berikut:

Mengulang apa yang diucapkan oleh muazin.
Bershalawat kepada Nabi, misalnya membaca "Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad" atau shalawat Ibrahimiyah seperti dalam tasyahud.
Berdoa kepada Allah agar Rasulullah SAW memperoleh wasilah dan keutamaan, sebagaimana dalam hadis Jabir bin ‘Abdillah:
Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah.
Membaca:
Asyhadu Alla Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Wa Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rasuluh, Radhitu Billahi Robbaa Wa Bi Muhammadin Rosulaa Wa Bil Islami Diinaa. (Hadis Sa’ad bin Abi Waqqash)

9. Memanjatkan doa sesuai dengan keinginan. (Lihat Jalaa’ Al-Afham, hlm. 329-331)

10. Menunaikan shalat Sunnah Fajar dua rakaat sebelum shalat Subuh.

 

11. Melaksanakan sholat Shubuh berjamaah di masjid bagi laki-laki dan berusaha mendapatkan takbir pertama bersama imam di masjid. Sedangkan shalat terbaik bagi wanita adalah di rumah, bahkan di dalam kamarnya.

12. Setelah melaksanakan shalat sunnah, menyibukkan diri dengan berdoa dan membaca Al-Qur’an. Ingat bahwa doa antara azan dan iqamah adalah doa yang terkabul.

13. Setelah shalat Shubuh berdiam di masjid untuk berdzikir seperti membaca dzikir pagi-petang, membaca Al-Qur’an dengan tujuan mengkhatamkannya dalam sebulan, atau mendengarkan majelis ilmu hingga matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit). "Ketika matahari meninggi tadi, lalu melaksanakan shalat isyraq dua raka’at yang dijanjikan pahalanya haji dan umrah yang sempurna," kata Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dikutip laman Rumasyo, Jumat (9/4/2021).

14. Sejak fajar menjalankan rukun dan tidak melakukan pembatal-pembatal puasa.

15. Saat puasa, meninggalkan hal-hal yang diharamkan yaitu berdusta, ghibah, namimah (adu domba), memandang wanita yang tidak halal, dan mendengarkan musik.

16. Melakukan shalat Dhuha minimal dua raka’at.

17. Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.

18. Memperbanyak membaca Al-Quran, bahkan berusaha mengkhatamkannya di bulan Ramadhan.

19. Tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan dengan tangan sendiri.

20. Menjelang Zhuhur menyempatkan untuk tidur siang walau sesaat. Tidur seperti ini disebut qoilulah.

21. Ketika azan Zhuhur, melakukan lima amalan ketika mendengar azan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.

22. Melakukan shalat rawatib Zhuhur dan shalat Zhuhur berjamaah (bagi laki-laki) dan bagi wanita lebih baik shalat di rumah. Shalat rawatib berusaha dirutinkan 12 raka’at dalam sehari.

23. Menyiapkan makan berbuka puasa. Suami berusaha membantu pekerjaan istri di rumah.

24. Melaksanakan shalat sunnah qabliyah Ashar dua atau empat rakaat.

25. Dilarang melakukan shalat Sunnah setelah Shalat ‘Ashar.

26. Mempersiapkan makanan buka puasa untuk orang-orang yang akan berbuka di masjid-masjid terdekat. Atau bisa menjadi panitia pengurusan buka puasa di masjid.

27. Bermajelis menjelang berbuka.

28. Sibukkan diri dengan doa ketika menunggu berbuka.

29. Memenuhi adab-adab berbuka dan adab-adab makan saat berbuka:

Menyegerakan berbuka puasa

Berbuka dengan ruthab, tamer atau seteguk air

Sebelum makan berbuka, ucapkanlah ‘bismillah’ agar bertambah berkah

Berdoa ketika berbuka “‘Dzahabazh Zhoma-U Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah (Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)”

Memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berdoa

Memberi makan pada yang berbuka puasa

Mendoakan orang yang beri makan berbuka

Minum dengan tiga nafas dan membaca ‘BISMILLAH’

Berdoa sesudah makan dengan minimal membaca ‘ALHAMDULILLAH’

30. Menjawab azan yang masih berkumandang, lalu berdoa setelahnya.

31. Menunaikan Sholat Maghrib berjamaah di masjid bagi laki-laki, kemudian mengerjakan shalat sunnah rawatib ba’diyah Maghrib.

32. Membaca dzikir petang.

33. Makan hidangan berbuka puasa, bersama dengan keluarga dengan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

34. Mempersiapkan shalat Isya dan Tarawih dengan berwudhu, memakai wewangian (bagi pria), dan berjalan ke masjid.

35. Menjawab muadzin, melaksanakan shalat Isya berjamaah di masjid, dan melakukan shalat sunnah rawatib ba’diyah Isya.

36. Melaksanakan shalat tarawih berjama’ah dengan sempurna di masjid, dan inilah salah satu keistimewaan Ramadhan. Banyak hadits yang menerangkan keutamaannya, di antaranya, “Siapa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharapkan pahala dari Allah niscaya dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

37. Tidak pergi hingga imam selesai agar dituliskan pahala shalat semalam suntuk, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apabila seseorang shalat Tarawih bersama imam hingga imam selesai, maka dianggap (dicatat) melakukan shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud)

38. Membaca doa setelah shalat Witir.

39. Melakukan tadarus Al-Qur’an.

40. Jika tidak ada keperluan mendesak di malam hari, tidur lebih awal agar bisa bangun di sepertiga malam terakhir. Tidak begadang kecuali jika ada kepentingan mendesak.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut