Ketum IPHI Bermalam di Kamar Bung Karno Pesanggrahan Parapat, Erman: Resapi Nilai Perjuangan

PARAPAT, iNewsSiantar.id - Pesanggrahan Bung Karno di Parapat adalah sebuah rumah pengasingan yang terletak di tepi Danau Toba, Sumatera Utara.
Tempat ini digunakan untuk mengasingkan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1948 selama agresi militer kedua.
Nah, Ketua Umum DPP Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Erman Suparno berkesempatan bermalam di kamar Bung Karno di pesanggrahan tersebut pada Jumat 14 Februari 2025.
Erman Suparno hadir di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara untuk menghadiri Rakerwil IPHI pada Jumat kemarin.
Erman Suparno diberi kemudahan oleh panitia istirahat di kamar Bung Karno dengan tata ruang yang masih asli.
"Alhamdulillah diberi kesempatan bermalan di kamar Bung Karno di pesanggrahan di Parapat," kata dia.
Bung Karno diasingkan ke Parapat bersama beberapa tokoh nasional lainnya, seperti Sutan Sjahrir dan Haji Agus Salim.
Selama di pengasingan, Bung Karno tetap berjuang dan membangun strategi untuk kemerdekaan Indonesia.
Beliau ditempatkan di sebuah rumah sederhana dengan pemandangan indah ke Danau Toba, yang kini dikenal sebagai Pesanggrahan Bung Karno.
Rumah ini masih mempertahankan arsitektur asli, termasuk beberapa perabotan yang digunakan Bung Karno.
Beberapa dokumentasi sejarah masa pengasingan Bung Karno masih tersimpan di dalamnya.
Lokasinya yang menghadap Danau Toba menjadikan tempat ini menarik bagi wisatawan dan pecinta sejarah.
"Saya betul-betul semakin meresapi perjuangan Bung Karno dna pejuang-pejuang lainnya," sebut Erman.
Sekarang, Pesanggrahan Bung Karno menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi di Parapat, menjadi saksi bisu perjuangan pemimpin besar Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta