get app
inews
Aa Read Next : BP2MI Temui GIZ dan BA, Buka Peluang Sektor Hospitality di Jerman

Bedah Buku Perang Semesta Ungkap Perjuangan Melawan Sindikat Penempatan Pekerja Migran Ilegal 

Kamis, 07 Maret 2024 | 18:38 WIB
header img
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, memimpin peluncuran dan bedah buku "Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal" pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSiantar.id - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, memimpin peluncuran dan bedah buku "Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal" pada Kamis, 7 Maret 2024.

Buku tersebut menggambarkan perjuangan BP2MI dalam menangani sindikat penempatan ilegal yang merugikan pekerja migran Indonesia (PMI).

Dalam sambutannya di Jakarta, Benny menyatakan bahwa meskipun telah berbagai langkah, masih ada problematika kompleks dalam melindungi PMI, termasuk masalah sindikat penempatan ilegal yang masih beroperasi dan stigma negatif terhadap PMI.

"Sindikat dan mafia penempatan ilegal PMI masih menjadi masalah yang belum tuntas hingga saat ini," ujar Benny.

BP2MI, di bawah kepemimpinan Benny selama empat tahun terakhir, telah secara konsisten berupaya menekan penempatan ilegal PMI dengan berbagai langkah, termasuk kolaborasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto.

Benny menegaskan komitmen untuk memberantas sindikat penempatan ilegal yang merugikan masyarakat. "Kita ingin memastikan negara hadir, negara tidak boleh kalah dan hukum harus bekerja," tambahnya.

Penempatan ilegal PMI juga merupakan fokus dalam Rencana Strategis BP2MI, terkait dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Meskipun Bank Dunia mencatat sekitar sembilan juta PMI, hanya sekitar 4,5 juta yang terdaftar secara resmi dalam Sistem Komputerisasi Pelindungan PMI (SISKOP2MI) milik BP2MI.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Siantar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut