Launching Poliklinik P2HIV-AIDS Wabup Simalungun Minta Faskes Layani Masyarakat Sepenuh Hati

SIMALUNGUN,iNewsSiantar.id- Resmikan launching poliklinik P2HIV-AIDS di RSUD Tuan Rondahaim, Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldy, minta ,fasilitas kesehatan (Faskes)  milik pemerintah daerah memberikan pelayanan  dengan sepenuh hati dan terus berbenah.

Zonny mengatakan,Pemkab Simalungun saat ini  terus berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat ,dan secara bertahap diharapkan RSUD dan Puskesmas akan  mampu mewujudkan pelayanan prima.

Mantan Kadis Perindag Provinsi Sumatera Utara itu mengatakan,berbagai fasilitas layanan kesehatan terus ditingkatkan, baik sarana maupun prasarana dan secara paralel, serta sudah berjalan di tiga RSUD kabupaten Simalungun serta Puskesmas.

" Jangan setengah hati melayani masyarakat apalagi terkait kesehatan, Pemkab Simalungun terus berbenah sehingga ke depan, RSUD dan seluruh Puskesmas sudah mampu memberikan pelayanan prima", ujar Zonny.

Terkait launching poliklinik P2HIV-AIDS di RSUD Tuan Rondahaim,Zonny meminta supaya rumah sakit memberikan pelayanan bermutu kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Tony Simanjuntak, mengapresiasi RSUD Tuan Rondahaim, yang telah melauncing PDP HIV/AIDS.

" RSUD Tuan Rondahaim merupakan rumah sakit pertama di Simalungun, yang membuka layanan PDP HIV/AIDS dan saya harapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal, dan profesional sehingga kepercayaan masyarakat kepada Pemkab Simalungun memberikan pelayanan kesehatan yang prima semakin tinggi", sebut Edwin.

Direktur RSUD Tuan Rondahaim Henny Roselia Pane dalam paparannya mengatakan, bahwa layanan poliklinik PDP, merupakan layanan perawatan dukungan dan pengobatan kasus HIV/AIDS.

Ketua Komisi Penanggulanag HIV/AIDS Simalungun Lilis Sinaga, sangat gembira dan bersyukur sudah dibukanya layanan PDP HIV/AIDS di RSUD Tuan Rondahaim.

Menurutnya launching layanan poliklinik PD,sudah lama ditunggu dan selama bertahun-tahun layanan untuk penderita HIV/AIDS masih hanya sebatas puskesmas.

Editor : Riky Fernando Hutapea